Meskipun pohon, semak, dan kelompok bunga yang berbeda memiliki metode pemangkasan yang berbeda, semuanya serupa. Metode spesifiknya adalah sebagai berikut:
1. Metode yang umum digunakan dalam pemodelan pohon adalah dengan memotong batang dan cabang untuk meningkatkan efek ornamen keseluruhan dari pohon yang dipangkas.
2. Sesuai dengan persyaratan desain, tindakan diambil untuk mengikat dan menarik cabang untuk membengkokkan dan mengarahkannya. Biasa digunakan dalam desain lansekap tiang pancang, sering dilakukan selama musim tanam pohon.
3. Pemangkasan dapat menghilangkan cabang yang sakit dan terserang serangga, cabang yang kering dan layu, cabang yang tidak berguna dan memanjang, serta cabang yang berpotongan terlalu rapat. Pemangkasan dapat meningkatkan kondisi ventilasi dan transmisi cahaya, meningkatkan efisiensi fotosintesis daun, meningkatkan akumulasi nutrisi, dan mendorong pertumbuhan dan diferensiasi.
4. Buang dahan atau akar lunak yang tumbuh dari pangkal batang pohon dan dekat luka. Hindari cabang dan akar tersebut, karena dapat menghambat bentuk pohon dan menyebarkan unsur hara dari tubuh pohon.
5. Ukuran jalinan dahan dari satu, beberapa, atau puluhan pohon yang tumbuh bersama membentuk bentuk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan desain. Petani bunga di Sichuan, Tiongkok sering memanfaatkan daya tumbuh yang kuat, cabang yang lunak, kulit kayu yang tipis, penenunan yang mudah, dan penyembuhan yang mudah pada titik kontak cabang untuk membentuk cabang yang menyambung (lihat okulasi).
Informasi Tambahan:
1. Teknik pemangkasan, pengikatan, dan tindakan lain untuk mengolah pohon taman menjadi bentuk indah yang diinginkan. Pohon yang telah mengalami pembentukan disebut pohon pembentuk. Penerapan bentuk pohon yang tepat pada taman dapat menghasilkan efek artistik yang baik.
2. Bentuk pohon yang sukses merupakan kombinasi yang baik antara keindahan alam dan keindahan buatan. Bentuk tumbuhan alami dan ciri hias berbagai jenis pohon berbeda-beda, dan cara pembentukannya juga berbeda-beda. Dalam pembentukannya, pola pertumbuhan dan perkembangan berbagai pohon juga harus diperhatikan. Spesies pohon dengan pertumbuhan cepat dan kemampuan regenerasi yang kuat dapat dipangkas sedikit lebih berat selama pembentukan dan pemangkasan; Spesies yang pertumbuhannya lambat dan regeneratifnya lemah harus dipangkas sedikit.